Rabu, 11 Februari 2009

dosa-dosa (3)


Mendapat/Membaca Informasi dari orang Fasik/Kafir tanpa Memeriksa
Sering orang Islam mendapatkan informasi dari media massa orang yang fasik atau kafir tanpa tabayyuun/memeriksa berita sehingga akhirnya ummat Islam menganggap Islam itu keras. Muslim adalah teroris. MUI lembaga yang tidak kredibel dan sebagainya.

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." [Al Hujuraat : 6]

Oleh karena itu ummat Islam hendaknya mencerna hati-hati berita dari kelompok kafir/Yahudi/Liberal seperti dari CNN, Fox, BBC, dan sebagainya agar tidak termakan fitnah bahwa pejuang kemerdekaan Palestina adalah teroris sementara negara Israel yang banyak membantai ummat Islam justru baik.

Carilah berita dari Media Islam seperti TV Al Jazeera, Hidayatullah.com, eramuslim.com dan sebagainya.

Berperang/Tawuran terhadap Sesama Muslim
Ummat Islam itu bersaudara. Sayangnya ternyata banyak peperangan/tawuran terhadap sesama Muslim. Iraq menyerang Iran, kemudian Iraq juga menyerang Kuwait dan Arab Saudi yang

Di Indonesia pun sering terjadi tawuran sesama Muslim yang tak jarang memakan korban jiwa. Baik antar warga seperti warga Matraman, Otista Raya, Manggarai, atau pun anak-anak SMP, SMA, atau Universitas. Aneh jika mereka takut berjihad ke Palestina melawan penjajah Yahudi, tapi begitu berani "berperang" samapai mati terhadap sesama Muslim lewat tawuran.

"Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan dan hendaklah kamu berlaku adil, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil." [Al Hujuraat : 9]

Meniru Orang Kafir
Karena pengaruh film Holywood atau Sinetron TV, banyak remaja Islam yang meniru tingkah laku orang-orang kafir dari pacaran di malam Minggu, mengumbar aurat, hingga berzina.

Barangsiapa menyerupai (meniru-niru) tingkah laku suatu kaum, maka dia tergolong dari mereka. (HR. Abu Dawud)

Merendahkan dan Menghina Sesama Muslim
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebihbaik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahakan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahakan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."[Al Hujuraat : 11]

Buruk Sangka dan Menggunjing
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka (kecurigaan), karena sebagian dari purbasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." [Al Hujuraat : 12 ]

Menghambur-hamburkan Uang atau Boros
Allah melarang umat Islam hidup boros dengan menghabiskan uang untuk hal yang tidak bermanfaat atau berlebihan seperti membeli barang terlampau mewah dan banyak, merokok, membakar petasan, dan sebagainya. Orang yang boros adalah saudara setan, begitu firman Allah SWT.

"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. -
"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya." [Al Israa' : 26,27]

Bermegah-megahan
Sering orang bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya sehingga lalai dari beribadah kepada Allah SWT.

Dari Ibnu Buraidah dikemukakan bahwa ayat 102 :1-2 turun berkenaan dengan dua qabilah Anshar. Bani Haritsah dan Bani Harts yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya dengan saling bertanya:"Apakah kalian mempunyai pahlawan yang segagah dan secekatan si Anu?". Mereka menyombongkan diripula dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yamh masih hidup. Mereka mengajak pula pergi ke kubur untuk menyombongkan kepahlawanan dari golongannya yang sudahgugur, dengan menunjukkan kuburannya. Ayat ini (S.102 : 1-2) sebagai teguran kepada orang-orangyang hidup bermegah-megah sehingga terlalaikan ibadahnya kepada Allah. (Ibnu Abi Hatim)

"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu sampai kamu masuk ke dalam kubur.-
"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)" [At Takatsur : 1-3]

Mengumbar Aurat