Selasa, 31 Maret 2009

niat bersyukur


Allah meridhai hidup saya dari 01041933-01042009.
Dan teman hidupku (isteriku) membuat nasi kuning sebagai niat menyatakan selamat dan bersyukur atas nikmat Allah.

Jumat, 27 Maret 2009

shalat khusyu' dengan tersenyum



Sholat Khusyu' dengan Tersenyum.

Semalam saya mendapatkan pencerahan dari seorang Kiyai tentang sholat khusyu'....
Selama ini kebanyakan orang berpandangan bahwa sholat khusyu' hanya bisa dilakukan dengan membanjirnya air mata tobat.............
Ternyata khusyu' juga bisa didapat dengan senyum........
Bisakah sholat khusyu' dengan senyum....
Bisa......

Caranya adalah : Dalam sholat kita membayangkan betapa besar nikmat yang telah Allah berikan pada kita, syukuri semuanya, rasakan nikmat itu dalam diri kita, rasakan nikmatnya bantuan Allah dalam diri kita, rasakan kehadiran Allah yang bangga dan tersenyum melihat kesyukuran kita....tanpa terasa kitapun ikut tersenyum, hati kita penuh bunga...dan gairah hidup lebih menyala.

Dari sholat ke sholat kita menghadapinya dengan senyum...oh indahnya........
saya sedang belajar mempraktekkannya.......
Adakah dari anda semua yang telah mendapatkan referensi semacam itu?????
atau sudah yang banyak melaksanakannya...?

Diposting oleh BajuBocah.blogspot.com.
dikutip dari http://ade-hidayat.blogspot.com
280309 05:48

TDA = tangan di atas


Kujelajahi situs internet, kutemukan ada unsur Islami,
Ada kelompok komunitas dengan TDA, yaitu tangan di atas.
Coba buka http://fajrisalim.blogspot.com
Kita akan menemukan pengusaha ......
Coba temukan nilai-nilai kebaikannya!!

gabar dari http://www.ykppm.org

*********************************

Kamis, 19 Maret 2009

pengajian internet




siang,
sore,
malam
hari kamis 19 maret 2009,
aku tekun membuka - mengikuti-mendownload blog,
http://shalatdoasempurna.blogspot.com

Shalat is perfect prayer .....
......
......
banyak sekali yang dibahas.
tak ketinggalan link-nya: SUCESS LINK
* Bisnis Islami
* Sukses Potensi Diri
* Sukses Rejeki
* sukses .......

Ya Allah kiranya inilah rezki dari langit yang Paduka turunkan untuk hamba, abdi Paduka ini yang bila shalat dhuha lalu berdoa apabila rezki hamba masih dilangit turunkanlah.
Turun lewat internet dan turun dengan aku download.

Ku dapatkan rezki yang berkah karena penuh tuntunan, penjelasan, dan ilmu dalam kehidupan ini dan bernuansa Islami.

Sabtu, 14 Maret 2009

shalat merupakan kebutuhan hidup


________________

Shalat merupakan "kapsul" keseluruhan ajaran dan tujuan agama, yang di dalamnya termuat ekstrak atau sari pati semua bahan ajaran dan tujuan keagamaan. Dalam shalat itu kita mendapatkan keinsyafan akan tujuan akhir hidup kita, yaitu penghambaan diri dengan ibadah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dan melalui shalat itu kita memperoleh pendidikan pribadi atau komitmen kepada nilai-nilai hidup yang luhur.

Shalat adalah ibadat yang paling agung, dan suatu kewajiban yang ditetapkan atas setiap orang muslim. Dan Allah memerintahkan untuk menegakkannya, tidak sekedar menjalaninya saja. Dan menegakkan sesuatu berarti menjalaninya dengan tegak dan sempurna karena kesadaran akan tujuannya, dengan menghasilkan berbagai dampak nyata. Firman Allah :"Sesungguhnya shalat mencegah dari yang kotor dan keji " ( ). "Sesungguhnya manusia diciptakan gelisah; jika keburukan menimpanya, ia banyak keluh kesah; dan jika kebaikan menimpanya, ia banyak mencegah (dari sedekah). Kecuali mereka yang shalat."().

Lalu bagaimana yang tidak menjalankan shalat?
Maka, secara tegas, yang membuat orang-orang itu "masuk neraka" ialah karena mereka tidak pernah shalat yang menanamkan dalam diri mereka kesadaran akan makna akhir hidup ini dan yang mendidik mereka untuk menginsyafi tanggungjawab sosial mereka. Maka mereka pun tidak pernah menunaikan tanggungjawab sosial itu. Sebaliknya, mereka menempuh hidup egois, tidak pernah mengucapkan salam dan menghayati maknanya, juga tidak pernah menengok ke kanan dan ke kiri. Mereka pun lupa , malah tidak percaya, akan datangnya saat mereka harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatan mereka pada hari pembalasan(akhirat).

dicuplik dari : [Nurcholish Madjid] http://sobat-feryy.blogspot.com


***************************************

Rabu, 11 Maret 2009

ampunilah hamba

______________

Ya Allah, Paduka adalah Sesembahan hamba, tiada Ilah selain Paduka, Paduka ciptakan hamba dan hamba adalah abdi Paduka. Hamba terikat janji dengan Paduka semampu hamba. Hamba mohon perlindungan dari keburukan perbuatan hamba. Hamba mengakui banyaknya nikmat yang Paduka anugerahkan kepada hamba dan hamba mengakui dosa-dosa hamba, maka ampunilah hamba. Karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa melainkan Paduka

***********************************

Minggu, 08 Maret 2009

tiada hari tanpa doa

_______________


Q.S. Al. A'raf : 55-56

* Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukaia orang-orang yang melampaui batas.
* Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Beliau dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.


1. Karena manusia muslim hanya menyembah dan minta pertolongan kepada Allah saja. Dan Allah sendirilah tempat pengabdian dalam beribadah. Berdoa adalah otak ibadah, maka berdoa hanya langsung kepada Allah semata.
2. Berdoa hendaklah dengan merendahkan diri dan dengan suara yang lembut.
3. Berdoa hendaklah disertai perasaan takut kepada Allah dan mengharapkan akan rahmat Allah.
4. Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas, seperti berdoa dengan suara yang terlampau keras dan lain sebagainya.
5. Allah melarang berbuat kerusakan di muka bumi, sebab bumi sudah dijadikan Allah begitu baik dan bagus untuk manusia.
6. Rahmat Allah dekat sekali dengan orang-orang yang berbuat baik.

cuplikan dari Al Qur-an dan Tafsirnya-Universitas Islam Indonesia
gambar: Mashumahfile.wordpress.

***************************************

Kamis, 05 Maret 2009

orang takwa selalu mengingat Allah

___________

Q.S.Al Munafiqun (63) :

*(9) Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
*(10) Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Paduka tidak menangguhkan (kematian) hamba sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan hamba dapat bersedekah dan hamba termasuk orang-orang yang saleh?"
*(11) Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan,

Orang-orang mukmin hendaknya banyak berdzikir (mengingat) kepada Allah siang dan malam, menunaikan ibadah-ibadah wajib, tidak terpengaruh dengan godaan dunia yang berupa harta, keturunan, pangkat dan sebagainya.
Nabi saw. bersabda : "Kerjakanlah urusan duniamu, seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya, dan kerjakanlah urusan akhiratmu, seakan-akan matipada keesokan harinya." [HR.Ibnu 'Asakir dar Anas.]

Dan sabdanya lagi:"Tiadalah lebih baik di antara kamu orang yang meniggalkan dunianya untuk akhiratnya, dan tidak pula (orang meninggalakan) akhiratnya karena urusan dunianya, sehingga ia melakukan kedua-duanya, karena sesungguhnya dunia itu jalan ke akhirat dan janganlah kamu sekalian menjadi beban atas manusia. [HR. Bukhari]

Allah SWT menegaskan bahwa orang-orang yang sangat mementingkan urusan dunia dan meninggalkan kebahagiaan akhirat, berarti telah mengundang murka Allah. Mereka akan merugi
karena menukar sesuatu kebahagiaan yang kekal abadi dengan sesuatu yang fana dan akan hilang lenyap.
Dari ayat-ayat tersebut dapat disimpulkan:
1.Orang-orang mukmin (apalagi bertakwa) jangan sampai lalai dan lengah dari mengingat Allah dengan melakukan kewajiban kepada Allah dan meniggalkan larangan Allah karena pengaruh harta benda dan anak-anaknya. Yang demikian itu merugikan dirinya.
2. Harta benda yang dikaruniakan oleh Allah supaya dibelanjakan kepada yang diridai Allah sebelum sampai ajal.
3. Menginginkan hidup lebih lama, sesudah berada dalam keadaan sakaratulmaut, untuk memanfaatkan harta bendanya dan supaya menjadi orang yang saleh, tidak berguna lagi dan tidak akan terujud.
4. Allah tidak akan menunda kematian seseorang apabila telah sampai batasnya, dan akan dibalas nanti di hari kemudian sesuai dengan perbuatannya di dunia..

dinukil dari Al Qur-an dan Tafsirnya. Universitas Islam Indonesia

*************************************



Senin, 02 Maret 2009

orang takwa suka berbuat kebajikan


_______________

* (133) Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
* (134) (yaitu) orang-orang yang menafkahakan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. [Q. S. Ali Imran]

Seorang muslim tidak akan mau mengerjakan perbuatan yang dilarang Allah, tetapi kadang-kadang karena kuatnya godaan dan tipu daya setan dia terjerumus juga ke dalam jurang maksiat, kemudian dia sadar akan kesalahannya dan menyesal atas perbuatan itu lalu bertaubat dan mohon ampun kepada Allah, maka Allah akan mengampuni dosanya itu, dan nanti di akhirat akan dimasukkan kesurga yang amat luas sebagai balasan atas amal yang telah dikerjakannya di dunia, surga yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa kepada Beliau.

Yaitu, pertama: Orang yang selalu menafkahkan hartanya baik dalam keadaan berkecukupan maupun dalam keadaan kesempitan/miskin.
* hendaklah orang yang mamapu memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya; Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allahkelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. [Q.S.65 :7]
Sifat kikir yang tertanam dalam hati manusia hendaklah diberantas dengan segala macam cara dan usaha, karena sifat ini adalah musuh masyarakat nomor satu. Tak ada satu umatpun yang dapat maju dan hidup berbahagia kalau sifat kikir ini merajalela pada umat itu. Sifat kikir bertentangan dengan peri kemanusiaan.
Oleh sebab itu Allah memerintahkan bernafkah dan menjelaskan bahwa harta yang ditunaikan zakatnya dan didermakan sebagiannya, tidak akan berkurang, bahkan akan bertambah.

kedua : Orang-orang yang menahan amarahnya. Biasanya orang yang sedang marah tidak dapat mengendalikan diri dan fikirannya dan melakukan hal-hal yang kejam dan jahat. Bila ia telah reda marahnya dan telah menguasai dirinya, barulah ia dapat melakukan tindakan yang adil sebagai balasan perlakuan orang terhadap dirinya. Allah menjelaskan bahwa menahan amarah itu suatu jalan ke arah takwa. Orang yang beanr bertakwa pasti akan dapat menguasai dirinya di waktu seang marah.
Nabi Muhammadf saw bersabda: "Orang-orang kuat itu bukanlah yang dapat membanting lawannya, tetapi orang yang benar-benar kuat ialah orang yang dapat menahan marahnya",
Firman Allah : *. Dan apabila mereka marah, mereka memberi maaf. [Q.S. 42 (Asy Syura) :17]

ketiga : Orang yang memaafkan kesalahan orang lain. Memaafkan kesalahan orang lain sedang kita sanggup membalasnya dengan yang setimpal adalah suatu sifat yang baik yang harus dimiliki oleh setiap muslim yang bertakwa.
Membalas kejahatan dengan maaf dan sesudah itu diiringi dengan perbuatan yang baik, maka yang melakukan kejahatan itu akan sadar, bahwa dia telah melakukan perbuatan yang sangat buruk dan tidak adil terhadap orang bersih hatinya dan suka berbuat baik. Dengan demikian dia tidak akan melakukannya lagi dan tertutuplah pintu kejahatan itu.

keempat : Orang-orang yang berbuat baik. Berbuat baik termasuk orang yang bertakwa, maka di samping memaafkan kesalahan orang lain hendaklah memaafkan itu diiringi dengan berbuat baik kepada orang yang melakukan kesalahan.

cuplikan dari Al Qur-an dan Tafsirnya, Universitas Islam Indonesia

*****************************************

Minggu, 01 Maret 2009

orang takwa mengikuti cahaya yang terang



Q.S. Al a'raf *(156) ......Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami". *(157) (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi, yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik, dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk-buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur-an) mereka itulah orang-orang yang beruntung.

**********************************