Senin, 27 April 2009

meraih kebahagiaan


"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" ( Q.S. An-Nahl : 97)

Kebahagiaan seorang mukmin semakin bertambah ketika dia semakin dekat dengan Tuhannya, semakin ikhlas dan mengkuti petunjuk Beliau. Seorang mukmin sejati selalu merasakan ketenangan hati dan kenyamanan jiwa. Dia menyadari bahwa dia memiliki Tuhan yang mengatur segala sesuatu dengan kehedak Beliau.

Nabi saw bersabda:"Sungguh menakjubkan keadaan orang-orang yang beriman. Sesungguhnya seluruh keadaan orang yang beriman hanya akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya. Demikian itu tidak pernah terjadi, kecuali untuk orang-orang yang beriman. Jika dia mendapatkan kesenangan maka dia akan bersyukur dan hal tersebut merupakan kebaikan untuknya. Namun jika dia merasakan kesusahan maka dia akan bersabar dan hal tersebut merupakan kebaikan untuk dirinya." [HR.Muslim dari Abu Hurairah]

Inilah merupakan puncak dari kebahagiaan. Kebahagiaan adalah sesuatu yang dirasakan oleh seorang manusia dalam dirinya. Hati yang tenang, dada yang lapang dan jiwa yang tidak dirundung malang, itulah kebahagiaan. Bahagia itu muncul dari dalam diri seseorang dan terasa ada naungan dari Tuhannya, Allah swt.


Dinukil dan disadur dari Ustadz Abu Ukkasyah Aris Munandar,
di www.muslim.or.id
gambar dari http://cache.boston.com

***************************

Selasa, 21 April 2009

Sabtu, 18 April 2009

yang paling

Harta yang paling berharga adalah sabar
Teman yang paling akrab adalah amal
Bahasa yang paling manis adalah senyum
Ibadah yang paling indah adalah ikhlas
Hal yang paling dekat adalah maut
Hal yang paling berat adalah amanah
Hal yang paling besar adalah nafsu
Hal yang paling ringan adalah meninggalkan shalat
Hal yang paling tajam adalah lidah

dipetik dari tausiyah, http://ameliarnh.blogspot.com

****************************

Kamis, 16 April 2009

mari berjihad



Rasulullah mengajak kita untuk meninggalkan satu peperangan, satu perjuangan atau satu jihad yang kecil untuk dilatih melakukan satu perjuanagan yang besar yaitu jihad melawan nafsu.
Orang yang berperang melawan nafsu ini nampak seperti duduk-duduk saja, tidaklah sesibuk orang lain, tetapi sebenarnya sedang membuat kerja yang besar yaitu berjihad melawan nafsu.

Melawan hawa nafsu atau mujahadatun nafsi sangat susah.

Mungkin kalau nafsu itu ada di luar jasad kita dan bisa kita pegang, mudahlah kita menekan dan membununhnya sampai mati. Tetapi nafsu itu ada di dalamdiri kita, mengalir bersama aliran darah dan menguasai seluruh tubuh kita. Karena itu tanpa kesadaran dan keamuan yang sungguh-sungguh kita pasti dikalahkan untuk diperalat sekehendaknya. Nafsu jahat dapat dikanal melalui sifat kejidan kotor yang ada pada manusia. Dalam ilmu tasawuf, nafsu jahat dan liar itu dikatakan sifat mazmumah.

Di antara sfat-sifat mazmumah itu ialah: sum'ah, riya', ujub, cinta dunia, gila pangkat, gila harta, banyak bicara, banyak makan, hasad, dengki, egos, dendam, buruk sangka, mementingkan diri sendiri, pemarah, tamak, serakah, bakhil, sombong dan lain-lain. Sifat itu melekat pada hati seperti daki melekat pada badan. Kalau kita malas menggosok sifat itu akan semakin kuat dan menebal pada hati kita. Sebaliknya kalau kita rajin meneliti dan kuat menggosoknya maka hati akan bersih dan jiwa akan suci dan semoga Allah akan mempermudah kita dalam mengendalikan hawa nafsu.
By Admins 123
Cuplikan dari http://renungan islam.wordpress.com
gambar dari http://image.asyzsufi.multiply.com


****************************

Sabtu, 11 April 2009

sumber akhlak mulia


Al-Quran Sumber Akhlak Mulia.

Al-Quran sumber bagi hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang menyusun tingkahlaku akhlak manusia.
Al-Quran menentukan sesuatu yang halal dan haram, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Al-Quran menentukan bagaimana sepatutnya kelakuan manusia.
Al-Quran juga menentukan perkara yang baik dan tidak baik; justru itulah al-Quran menjadi sumber yang menentukan akhlak dan nilai-nilai kehidupan ini.

Al-Quran mengharamkan yang buruk dan keji serta melarang manusia melakukannya.
Al-Quran melarang manusia minum arak, memakan riba, bersikap angkuh dan sombong terhadap Allah, satu-satu kaum menghina kaum yang lain.
Al-Quran melarang pencerobohan, fitnah dan berbunuhan.
Al-Quran melarang menyebarkan maklumat mengenai perkara-perkara keji.
Al-Quran mengajak manusia supaya mentauhidkan Allah S.W.T., bertaqwa kepada Beliau, mempunyai sangkaan baik terhadap Beliau.
Al-Quran juga mengajak manusia berfikir, cinta kepada kebenaran, bersedia menerima kebenaran. Malah mengajak manusia supaya berilmu dan berbudaya ilmu.

Al-Quran juga mengajak manusia supaya berhati lembut, berjiwa mulia, sabar, tekun, berjihad, menegakkan kebenaran dan kebaikan.
Al-Quran mengajak manusia supaya bersatupadu, berkeluarga dan mengukuhkan hubungan silaturrahim.

Jelaslah bahwa al_quran menjadi sumber nilai-nilai dan akhlak mulia. Penampilan akhlak mulia dalam al-Quran, tidak bersifat teoritikal semata-mata, tetapi secara praktikal berdasarkan realitas dalam sejarah manusia sepanjang zaman.
Al-Quran adalah sumber yang kaya dan berkesan untuk manusia memahami akhlak mulia dan menghayatinya.

Gambar dari http://www.flickr.com
cuplikan dari http://musajayyid.blogspot.com


*********************************

Selasa, 07 April 2009

kasih sayang




OK, saya tunjukkan bukti-bukti bahwa Islam mengajarkan kasih sayang yang kualitasnya lebih baik.

Hadits-hadits Rasulullah SAW.
1. "Amal perbuatan yang paling disukai Allah sesudah shalat fardhu (wajib) ialah memasukkan kesenangan ke dalam hati seorang muslim" [HRAth-Thabrani]
Hadits inimempunyai arti, seorang muslim hendaknya menyenangkan hati sesama saudaranya. Menyenangkan hati mempunyai makna yang luas, dan termasuk di dalam bentuk kasih sayang.

2. "Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya dia segera memperbaikinya." [HR. Bukhari]
Jika kita menyayangi seseorang, maka kita akan berusaha untuk menghalangi (atau memperbaiki) aibnya.

3. "Tiga perbuatan yang termasuk sangat baik, yaitu berdzikir kepada Allah dalam segala situasi dan kondisi, saling menyadarkan (menasehati) satu sama lain,dan menyantuni saudara-saudaranya (yang memerlukan)." [HR. Ad-Dailami]
Poin terakhir, yakni menyantuni (memberi pertolongan) saudara-saudara yang memerlukan, jelas sekali bukti bahwa Islam itu mengajarkan kasih sayang.

4. "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzaliminya dan tidak mengecewakannya (membiarkan menderita) dan tidak merusaknya (nama baik dan kehormatannya)." [HR. Muslim]
Salhasatu bentuk kasih sayang adalah tidakingin mengecewakan orang yang kita cintai dan sayangi.

5. "Tiada beriman seorang dari kamusehingga dia mencintai segala sesuatu bagi saudaranya sebagaimana yang dia cintai bagi dirinya." [HR. Bukhari]
Ini adalah hadits yang sudah sedemikina terkanal, dan sangatlah jelas bahwa Islam mengajarkan kasih sayang!

6. "Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling cinta kasih dan belas kasih seperti satu tubuh. Apabila kepala mengeluh (pusing) maka seluruh tubuh tidak bisa tidur dan demam." [HR. Muslim].
Ini juga salah satu hadits yang seringkali dijadikan sandaran bahwa Islam mengajarkan kasih sayang.

7. "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:"Wahai Tuhan hamba, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik hamba waktu kecil." (Q.S.Al Isra : 24)
Ayat Al Qur'an ini menjelaskan tentang kasih sayang kita kepada orang tua kita.

8. "Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu yidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S.An Nuur : 22)
Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang diberi kelebihan (terutama di bidang materi) hendaknya membantu saudara-saudaranya yang kekurangan.
========================
komentar:
1. Demikian hadits Rasulullah saw merupakan tuntunan kita untuk dijabarkan dalam tingkah lakukita sehari-hari. Rasulullah, Nabi Muhammad saw. merupakan contoh yang baik dalam kehidupan. Benarlah kasih sayang Islam mengandung Nur Allah di hati kita, di tingkah laku kita, di kehdupan kita. SUbhanaallah.
Komentar oleh maryono yhaya-February 14 2009 @8:36 pm


dicukil dari http://tausyiah275.blogsome.com
gambar dari http://dhyta.blogsome.com

************************************

Senin, 06 April 2009

pernahkah kita bersyukur



....................................

Lebih jauh lagi saya berfikir, "Kalau saja tidak ada udara dalam tiga puluh menit, saya akan mati karena tidak dapat menghirup oksigen"

Nah, pernahkah kita bersyukur betapa besar nikmat hidup yang diberikan oleh Allah SWT? Selama ini, kita hanya melihat yang kasatmata saja. Padahal, di balik yang kasatmata itu tersimpan kekuatan yang maha dahsyat.

Begitu juga saat Anda memberikan sejumlah uang untuk sedekah. Secara kasatmata uang Anda berkurang. Namun, dibalik itu Anda menciptakan ruang hampa yang akan diisi oleh - bisa jadi - rezeki atau keberhasilan-keberhasilan lain dalam kehidupan Anda.

Sebagaimana yang difirmankan dalam Alquran, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada setiap butir seratus biji, dan Allah melipatgandakan bagi barangsiapa saja yang Beliau kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia Beliau) lagi Maha Mengetahui." (QS. Albaqarah:261)

Kesimpulannya, bahwa di balik yang kasatmata itu tersimpan kekuatan maha dahsyat. Pada saat Anda memberikan uang untuk sedekah, pada hakekatnya Anda menciptakan ruang hampa atau vakum, yang akan diisi atau menarik berbagai kemudahan-kemudahan. Bisa jadi diisi atau atau menarik kemudahan-kemudahan pada saat Anda berusaha, sehingga Anda mendapatkan hasil yang berlipat ganda, atau keberhasilan-keberhasilan lain dalam kehidupan Anda.
Allahualambisawab. [an]

Cuplikan dari Gelas Stengah Penuh Setengah Kosong oleh Abidin Noor
pada http://www.andaluarbiasa.com
gambar http://www.kloster-denkendorf.de

*********************************